Sidang Pleno TKPSDA WS Barito
Selasa (3/6) BMKG Kalimantan Selatan mengikuti Sidang Pleno TKPSDA WS Barito (Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air Wilayah Sungai Barito) di Aula Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan oleh Klaus Johannes Apoh Damanik, M.P. (Kepala Staklim Kalimantan Selatan, sebagai Ketua Komisi III Pengendalian Daya Rusak Air) didampingi Khairullah, M.Si. (anggota Pokja Pengelolaan Data dan Informasi). Agenda acara yaitu sidang pleno tugas dan fungsi strategis dan pembendayaan kelembagaan.
Kepala Bappeda Provinsi Kalimantan Selatan selaku Ketua TKPSDA WS Barito, Dr. Ir. Ariadi Noor, M.Si. menyampaikan arahan dan sekaligus membuka acara. RPJMN ada tiga sektor utama prioritas adalah air, energi, dan pangan. Kalimantan Selatan ditargetkan untuk memiliki 500.000 hektar lahan pertanian sebagai penopang ketahanan pangan nasional. Di dalam RPJMD Kalimantan Selatan target yang ingin dicapai antara lain ketahanan pangan, mengatasi banjir di daerah Banua Anam serta mewujudkan kawasan perdagangan (di daerah Banjarbakula) dan industri (di daerah Batulicin dan Kotabaru). “TKPSDA sebagai forum koordinasi lintas sektor, hendaknya dapat memberikan rekomendasi yang berguna bagi RPJMD untuk kesinambungan konservasi, pendayagunaan air dan pengendalian daya rusak air, ” kata beliau.
Acara dilanjutkan dengan pembacaan hasil berita acara per komisi, yaitu komisi I Konservasi Sumber Daya air, Komisi II. Pendayagunaan Sumber Daya Air dan Komisi III. Pengendalian Daya Rusak Air. Ketua Komisi III Kepala Staklim Kalimantan Selatan membahas bersama anggota-anggota tentang penanganan di daerah rawan banjir (kawasan pengamanan sungai). Monitoring dan evaluasi tindak lanjut diisi dengan diskusi tanya jawab. Acara diakhiri pembacaan berita acara dan rekomendasi.
