FGD Pembahasan Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana Kalimantan Selatan Tahun 2025
Selasa – Kamis (26 – 28/08/2025), BMKG Staklim Kalimantan Selatan mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Pembahasan Rumusan Dokumen Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana Kalimantan Selatan tahun 2025, diselenggarakan oleh BPBD Provinsi Kalimantan Selatan dalam rangka penyusunan Rencana Penanggulangan Kedaruratan Bencana (RPKB) Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2025. Acara ini diwakili oleh Khairullah, M.Si. anggota Pokja Pengelolaan Data dan Informasi yang dilangsungkan di Aula BPBD Provinsi Kalimantan Selatan. Ada berbagai instansi yang mengikuti yaitu dari pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan instansi pusat yang terkait kebencanaan, TNI/POLRI, akademisi, peneliti, swasta, dan relawan penanganan kebencanaan.
Penanggulangan bencana mempunyai tiga fase yaitu : pra bencana, saat darurat bencana dan pasca bencana. Fase saat darurat bencana terdiri atas siaga darurat, tanggap darurat dan transisi darurat ke pemulihan. Upaya penanggulangan bencana pada saat keadaan darurat bencana (masa darurat bencana) menekankan faktor-faktor pengurangan jumlah kerugian dan korban, penanganan pengungsi secara terencana, terkoordinasi, terpadu dan menyeluruh pada situasi krisis/ darurat bencana. BMKG Kalimantan Selatan bertugas memberikan edukasi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, untuk meminimalisir dampak bencana serta peningkatan pemahaman masyarakat terhadap bencana. BMKG juga memberikan dukungan data/ informasi terkait pemantauan cuaca dan iklim saat fase darurat bencana tersebut.





