Instrumen
| Gambar Alat | Nama Alat | Fungsi | Cara pengamatan |
|---|---|---|---|
 | Penakar hujan Observatorium/ Ombrometer | Mengukur curah hujan (secara manual). Satuan ukur millimeter (mm). | Buka gembok kran penakar hujan, letakkan gelas penakar di bawahnya, buka kran pelan-pelan. Tunggu sampai air di bak penampung habis. Baca jumlah air hujan tertampung di gelas ukur dan catat hasilnya. Jika diprakirakan jumlah curah hujan melebihi 25 mm, sebelum air mencapai skala 25 mm tutup kran, kemudian baca dan catat hasil. Buang airnya dan lanjutkan pengukuran air yang masih tersisa di bak penakar hujan. Setelah selesai jumlahkan semua hasil pengukuran |
 | Penakar hujan Hellman | Mengukur curah hujan dan intensitasnyanya/ tingkat kelebatannya (secara semi otomatis). Satuan ukur millimeter (mm) | Jika terjadi hujan air masuk ke corong, mengalir ke tabung pelampung melalui selang, mengangkat pelampung. Pena yang terhubung ke pelampung merekam data ke kertas pias. Kertas pias berputar seirama gerakan clock drum. Jika jumlah curah hujan tertampung mencapai 10 mm maka air tumpah melalui pipa hevel dan mereset pena ke posisi nol. Demikian proses berulang. |
 | Sangkar meteorologi | Tempat meletakkan peralatan meteorologi (Psycrometer). Kegunaannya yaitu : menahan tiupan angin kencang, menghindari radiasi matahari, menghindari tetesan air hujan, menghindari penjalaran radiasi suhu lokal baik dari udara maupun dari tanah. | Tempat meletakkan termometer Bola Kering, termometer Bola Basah, termometer minimum, termometer maksimum, Piche evaporation dan alat otomatis. Alat berventilasi, kunci ganda, mengalirkan udara masuk-keluar. Pintu sangkar menghadap utara selatan, sangkar dicat putih agar memantulkan cahaya. |
 | Piche evaporimeter | Mengukur penguapan air secara relatif, khususnya penguapan dari permukaan kertas filter yang terbuka di bagian bawah pipa kaca yang berisi air. Satuan ukur mililiter (ml)/ cm3 | Piche evaporimeter adalah jenis atmometer yang terbuat dari pipa kaca dengan panjang kurang lebih 20 cm dan diameter 1,5cm. Skala pada pipa kaca menyatakan volume air dalam cm3, diletakkan di dalam sangkar meteorologi. Prinsipnya menghitung banyaknya air yang hilang ke atmosfer (evaporasi) dengan satuan luas dan waktu. Nilai tinggi air (volume) dikonversi menjadi nilai evaporasi dalam satuan mm. |
 | Panci penguapan (Open pan evaporimeter) | Mengukur penguapan air langsung (evaporasi). Satuan ukur millimeter (mm). | Mengukur perubahan tinggi air dalam panci dalam periode waktu tertentu. Penguapan harian dihitung dari selisih pembacaan tinggi muka air awal dan akhir. Jika terjadi hujan selama periode pengamatan, data curah hujan harus dimasukkan untuk mengoreksi perhitungan evaporasi. Jika ketinggian air berkurang terlalu banyak, pengamat harus menambah air dan dicatat hingga ketinggian awal. Tinggi air dalam panci dijaga sekitar ± 5 cm dari bibir panci. Pengamatan dilakukan pada waktu yang telah ditentukan (pukul 07.30, 13.30, dan 17.30 WS). |
 | Hook Gauge | Mengukur perubahan tinggi permukaan air dalam panci penguapan. Satuan ukur milimeter (mm) | Putar sekrup pengatur hook gauge sampai ujung jarum tepat pada permukaan air. Angkat hook gauge dan catat skala pada sekrup mikrometer. Perubahan tinggi air dengan menghitung selisih dengan pengukuran tinggi air sebelumnya. |
 | Still Well | Tempat diletakkannya hook gauge | Bagian dari panci penguapan. Bejana ini membuat air dalam bejana menjadi tenang dibandingkan dengan air pada panci, sehingga penyetelan ujung pancing dapat lebih mudah. |
 | Termometer apung | Mencatat suhu maksimum dan minimum air yang terjadi selama 24 jam. Satuan ukur derajat celsius (℃) | Bagian dari panci penguapan. Suhu maksimum ditunjukkan oleh ujung kanan indeks dalam termometer atas dan suhu minimum ditunjukkan oleh ujung kanan indeks dalam tabung bawah. Untuk menyetel kedudukan indeks kembali, setelah suhu dibaca digunakan magnet batang. |
 | Psycrometer Standar | Mengukur suhu udara dan kelembaban udara. Satuan ukur suhu derajat celsius (℃) dan kelembapan nisbi dalam persen (%) | Alat-alat di dalam sangkar meteorologi. Termometer BK (Bola Kering) menunjukan suhu udara. Termometer BB (Bola Basah) digunakan mencari kelembapan udara. Termometer BB, bola air raksa harus selalu basah dengan menggunakan kain muslin yang selalu basah oleh air murni. Termometer maksimum untuk mencari suhu maksimum dalam sehari, Pembacaan jam 12.00 UTC/20.00 Wita. Termometer minimum untuk mencari suhu minimum dalam sehari, Pembacaan jam 00.00 UTC/08.00 Wita. |
 | HV Sampler (High Volume Air Sampler) | Mengambil sampel debu yang mengambang di udara SPM (Suspended Particulate Matter). Satuan ukur mikrogram per meter kubik (µg/m³) | Kertas filter diletakkan dan blower dinyalakan 24 jam. Udara yang mengandung debu dan zat-zat lainnya (SPM) akan terhisap oleh motor berkecepatan tinggi (Blowler Motor). Debu menempel pada kertas filter yang ditaruh di corong pemasangan filter. Kertas filter dibawa ke Lab Kualitas Udara untuk diukur volumenya. |
 | ARWS (Automatic Rain Water Sampler) | Alat mekanik mengambil air hujan untuk dibawa ke Laboratorium Kualitas Udara untuk dianalisis. | Menampung air hujan sedemikian rupa sehingga air yang ditampung tidak terkontaminasi ataupun menguap, dengan sistem buka tutup otomatis pada penutup pelampung. Pengambilan sampel dan pemeliharaan dilakukan secara berkala. |
  | Termometer tanah gundul dan berumput | Mengukur suhu tanah di tempat yang gundul dan berumput. Satuan ukur derajat celsius (℃) | Diukur pada kedalaman 0 cm, 2 cm, 5 cm, 10 cm, 20 cm, 30 cm, 50 cm dan 100 cm. Benda kuning pada termometer 50 cm dan 100 cm adalah parapin, berfungsi agar ketika alat dibaca suhu tidak berubah |
 | Termometer Minimum Rumput | Mengukur suhu terendah/minimum rumput pada suatu periode pengamatan. Satuan ukur derajat celsius (℃) | Diukur pukul 07.00 WS. Jika suhu turun, alkohol akan menyusut dan naik, permukaan alkohol akan naik sedangkan indeks tetap tertinggal menunjukkan skala terendah yg dicapai suhu udara. Setelah dilakukan pengamatan/ pembacaan skala, posisi indeks harus dikembalikan ke posisi suhu pada waktu itu. |
 | Cup Counter Anemometer | Mengukur rata-rata kecepatan angin selama satu periode pengamatan (24 jam). Satuan ukur km/jam | Dilakukan pukul 00.00 UTC. Melakukan pembacaan angka di anemometer, kecepatan angin diperoleh dari pengurangan angka pembacaan sekarang dan pembacaan hari sebelumnya. |
 | Campbell Stokes | Mengukur lama penyinaran matahari. Satuan ukur Jam atau Persen (%) | Bola kaca yang mengumpulkan cahaya matahari menjadi satu titik fokus, sehingga mampu memberi bekas kepada pias yang dipasang pada campbell stokes. Lamanya penyinaran matahari ditunjukan oleh bagian pias yang terbakar. Ketika hari cerah maka terjadi pembakaran optimal sehingga noda hangus pada pias terlihat jelas. Pias campbell stokes terdiri dari 3 jenis: pias lengkung panjang (15 oktober s/d 29 februari), pias Lurus (1 Maret s/d 11 April dan 3 September s/d 14 oktober) dan pias lengkung pendek (12 April s/d 2 September) |
 | Gun Bellani | Mengukur intensitas radiasi matahari (manual). Satuan ukur cal/cm2. | Mengukur radiasi matahari secara manual dengan menghitung penguapan cairan dari bola tembaga hitam yang terpapar sinar matahari, untuk menentukan akumulasi radiasi gelombang pendek dari matahari selama periode tertentu. Diamati pada pagi hari pukul 07.00 ws dengan menghitung berapa ketinggian air pada tabung buret. Volume cairan yang menguap dan terkondensasi ini diukur sebagai akumulasi radiasi matahari selama periode pengukuran. |
 | Lysimeter | Mengukur penguapan (evapotranspirasi). Satuan ukur milimeter (mm) | Sedot air perkolasi dan diukur. Jika sebelum pengamatan ada hujan lebih besar atau sama dengan 10 mm lysimeter tidak perlu disiram. Jika hujan 5-10 mm siram lysimeter dengan air 5 liter. Jika tdk ada hujan, siram lysimeter dengan air 10 Liter. Hitung evapotranspirasi. |
 | Penakar hujan otomatis ARG (Automatic Rain Gauge) | Mengukur curah hujan dan intensitas / tingkat kelebatannya. Satuan ukur milimeter (mm) | Terdiri atas sensor ARG dan logger untuk mencatat dan menyimpan data hujan. Didasarkan pada mekanisme ember jungkit (tipping bucket) yang terpasang di dalamnya. Prinsip kerja, air hujan ditampung oleh corong dialirkan ke tipping bucket di dalamnya. Di dalam alat, terdapat dua buah wadah atau ember kecil yang diletakkan seimbang. Ketika satu wadah terisi air hingga volume tertentu, wadah akan miring (tipping) dan air akan tumpah dan wadah satunya akan berada di posisi siap menampung air berikutnya. Tiap kali ember miring, sebuah saklar magnetik akan menghasilkan sinyal listrik yang dicatat oleh data logger. Pencatat data mencatat jumlah sinyal dan mengkonversi menjadi jumlah curah hujan. |
 | Stasiun cuaca otomatis AWS (Automatic Weather Station) | Mengukur dan mencatat parameter-parameter cuaca secara otomatis. | AWS terdiri atas : sensor suhu dan kelembapan udara, anemometer (arah kecepatan angin), barometer (tekanan udara), pyranometer (intensitas radiasi matahari), penakar hujan otomatis (automatic rain gauge), data logger (penyimpanan data) dan modul komunikasi. |
 | Shelter PM2.5 – BAM (Beta Attenuation Monitor) | Mengukur dan mencatat tingkat konsentrasi partikulat di udara secara otomatis (PM2.5) dalam miligram/ mikrogram per meter kubik. | Mengukur dengan metode penyinaran sinar beta (Beta Attenuation Monitoring). Nilai Ambang Batas (NAB) adalah batas konsentrasi polusi udara yang diperbolehkan berada dalam udara ambien adalah 65 µgram/m3. Sinar beta dipancarkan ke pita filter yang bersih, dideteksi oleh sensor sebagai pembacaan nilai nol. Penarikan sampel udara dengan pompa menarik udara ambien dari luar dan partikel debu akan mengumpul pada pita filter. Redaman sinar beta saat setelah terkumpul, titik debu pada filter akan kembali diletakkan di antara sumber sinar beta dan detektor. Partikel debu ini akan meredam intensitas sinar beta yang sampai ke detektor. Perhitungan konsentrasi adalah massa partikel yang terukur dari redaman sinar beta untuk menghitung konsentrasi volumetrik partikel di udara. |
 | Barometer Digital | Mengukur Tekanan Udara (Gaya per Satuan Luas yang diakibatkan oleh berat udara diatasnya) | Barometer digital mengukur tekanan atmosfer dengan muatan listrik. Terdiri atas cakram dan kapsul yang terbuat dari lembaran logam tipis, yang dapat memuai dan menyusut ketika tekanan udara berubah. Di dalam kapsul tersebut, terdapat dua lempengan logam kecil yang dialiri listrik. Saat tekanan udara berubah, bentuk kapsul logam juga berubah. Perubahan ini menyebabkan jarak antara dua lempengan logam itu berubah. Perubahan jarak tersebut mempengaruhi muatan listrik yang mengalir. Barometer mengukur perubahan muatan listrik ini menjadi angka tekanan udara yang bisa dibaca. Tekanan udara yang diukur yaitu tekanan pada rata – rata tinggi muka laut (QFF), pada ketinggian permukaan laut saat itu (QNH) dan di sebuah titik di permukaan bumi (QFE). |
 | ASRS (Automatic Solar Radiation System) | Mencatat pantulan Sinar Matahari dari Bumi dan mengukur Radiasi Global dari Matahari secara otomatis. | Terdiri atas : Pyranometer, mengukur radiasi global (radiasi langsung dan difus) di permukaan horizontal. Pyrheliometer, untuk mengukur radiasi matahari langsung dengan fokus pada sinar matahari langsung menggunakan tabung pelacak matahari. Pyrgeometer, untuk engukur radiasi inframerah dari atmosfer. Memiliki Sistem Pelacak Matahari (Sun Tracker), untuk emastikan sensor tetap sejajar dengan posisi matahari sepanjang hari untuk pengukuran radiasi langsung dan data logger untuk merekam data. |
 | Iklim Mikro | Mengukur iklim mikro yang terdiri dari instrumen digital pada ketinggian 4 m, 7 m, dan 10 m dari permukaan tanah. | Alat ini berfungsi untuk mengamati unsur-unsur cuaca dan iklim secara otomatis dalam skala mikro berbagai ketinggian. Terdiri atas pengukuran curah hujan, arah dan kecepatan angin, suhu udara, kelembapan udara, radiasi matahari, kadar air tanah, evaporasi, dan suhu tanah. |
