Penyampaian Informasi Iklim untuk Status Siaga Kab. Tanah Laut
Rabu (22/01/2025), BMKG Stasiun Klimatologi Kalimantan Selatan sebagai narasumber Rapat Koordinasi Penetapan Status Darurat Bencana Banjir di Kab. Tanah Laut diselenggarakan BPBD Kab. Tanah Laut di ruang rapat Barakat Setda Kab. Tanah Laut. BMKG Stasiun Kalimantan Selatan diwakili dan dihadiri oleh anggota Pokja Pengelolaan Data dan Informasi Khairullah, M.Si. BMKG Kalsel menjelaskan tentang Informasi iklim di Kab. Tanah Laut Monsun Asia pada awal Januari 2025 aktif dan akan terus aktif sama dengan klimatologisnya. Kab. Tanah Laut memasuki puncak musim hujan pada Desember 2024, Januari dan Mei 2025. Indeks ENSO pada awal Januari 2025 menunjukkan kondisi La Nina lemah dan La Nina ini akan berlangsung hingga periode April – Juni 2025, sehingga dapat berpotensi meningkatkan hujan. Berdasarkan itu, hasil rapat koordinasi (rakor) bersama Pemkab Tala, unsur Forkopimda Tala hingga jajaran terkait lain yang dipimpin langsung oleh Plh. Bupati Tala, Ismail Fahmi, menetapkan Kabupaten Tanah Laut ini masih berstatus siaga bencana. Sebelumnya, beberapa hari belakangan ini terjadi banjir yang puncaknya pada 21 Januari kemarin dan kemudian menjadi dasar pertimbangan adanya status ini. Data Pusdalops BPBD Tala per 22 Januari 2025 hingga pukul 10.15 WITA menyatakan, terdapat 3.041 unit rumah, 3.194 kepala keluarga, dan 6.095 jiwa terdampak bencana banjir yang tersebar di empat kecamatan diantaranya Kurau, Bati-Bati, Tambang Ulang, dan Pelaihari. Data ini belum termasuk Kecamatan Bumi Makmur.



 ![]()








